
Amanat Apel Senin; Dukacita Bagi Guru Bangsa dan Siapkan Diri Songsong Tahapan Pemilu 2024
Payakumbuh --- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh melaksanakan apel pagi, Senin (30 Mei 2022), di halaman Kantor KPU Kota Payakumbuh. Apel pagi kali ini dimulai dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan UUD 1945, pembacaan naskah Pancasila serta pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Bertindak sebagai pembina apel Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Payakumbuh Nofal Ardi.
Dalam amanatnya, Nofal menyampaikan ungkapan belasungkawa atas berpulangnya guru bangsa, Prof. Dr. H. Ahmad Syafi'i Maarif dan mengajak keluarga besar KPU Kota Payakumbuh untuk meneladani semangat kebangsaan, keislaman, dan keindonesiaan beliau.
"Mari kita perkuat jati diri dengan meneladani semangat kebangsaan, keislaman, dan keindonesiaan yang diajarkan oleh guru kita, almarhum Buya Syafi'i Maarif. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkan beliau di tempat yang terbaik di sisi-Nya", ujar Nofal seraya mengajak peserta apel pagi untuk mengirimkan Al-Fatihah untuk beliau.
Selain itu, Nofal juga mengingatkan bahwa KPU RI telah menetapkan Hari dan Tanggal pemungutan suara pada Pemilihan Umum serentak Tahun 2024 adalah Hari Rabu, 14 Februari 2024, melalui Keputusan KPU Nomor 21 Tahun 2022.
"Hari dan tanggal pemungutan suara telah ditetapkan oleh KPU RI. Tahapan Pemilu serentak Tahun 2024 direncakan akan dimulai tanggal 14 Juni 2022. Karena itu kami mengajak seluruh keluarga besar KPU Kota Payakumbuh untuk mempersiapkan diri menyongsong tahapan yang akan kita mulai. Mari kembali mempelajari regulasi Pemilu, termasuk membaca rancangan peraturan KPU", kata Nofal.
Meskipun hingga saat ini peraturan KPU masih berupa rancangan, Nofal menilai tidak akan banyak perubahan dari peraturan KPU yang telah ada sebelumnya.
"Secara garis besar substansi regulasi yang akan memandu kita dalam bekerja tidak akan berbeda jauh dengan perubahannya. Paling tidak para operator aplikasi mulai kembali mempelajari dan membuka kembali aplikasi yang digunakan saat Pemilu 2019. Agar saat tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai, para operator sudah kembali mahir menggunakan aplikasi tersebut", terang Nofal mengakhiri amanatnya.(*/lthf)