
Jangan Terjebak Seremonial !
Payakumbuh --- Pemberitaan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), khususnya KPU se Sumatera Barat harus lebih mengedepankan isu dibanding peristiwa. Sehingga lebih menarik minat masyarakat untuk mengetahui dan mengakses berita dan informasi yang disajikan oleh tim kehumasan KPU Kabupaten/Kota. Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SosDikLihParMasSDM) KPU Provinsi Sumatera Barat Izwaryani, Selasa (31 Mei 2022) siang pada rapat divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM KPU Kabupaten/Kota se Sumatera Barat melalui zoom meeting.
Divisi SosDikLihParmas dan SDM KPU Kota Payakumbuh Nina Trisna, Kasubag Teknis Penyelenggaraan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat M. Luthfi Munzir dan tim kehumasan KPU Kota Payakumbuh mengikuti rapat divisi ini.
“Dari review berita terakhir yang dipublikasikan di website KPU Kabupaten/Kota, kita melihat bahwa pemberitaan masih berbasis peristiwa atau seremonial. Seharusnya, agar bisa menarik rasa ingin tahu masyarakat, kita harus menyajikan informasi dari berbasis peristiwa menjadi berbasis isu. Apa makna yang ada di balik peristiwa yang terjadi tersebut”, ungkap Pak Adiak, sapaan akrab Izwaryani.
Hal yang sama ditegaskan oleh staf sub.bagian teknis dan hupmas KPU Provinsi Sumatera Barat Ade Alifya. Ade mencontohkan berubahnya gaya pemberitaan yang dilakukan oleh KPU RI, dari informasi menjadi berbasis isu.
“Silahkan direview kembali website Kabupaten/Kota, apakah menarik bagi publik atau tidak judunya. Kita jangan terjebak dengan peristiwa seremonial saja, karena tidak menarik bagi publik. Perlu judul yang komunikatif dan kedepankan isu di balik peristiwa”, terang Ade.(*/lthf)